TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono memperkirakan 400 ribu barel produksi BBM hilang akibat berhenti beroperasinya Kilang Balongan akibat insiden kebakaran pada dinihari tadi.
"Sambil menunggu pemadaman kira-kira 4-5 hari mudah-mudahan bisa normal, kira-kira kehilangan produksi 400 ribu barel," ujar Mulyono dalam konferensi video, Senin, 29 Maret 2021.
Saat ini, perseroan melakukan normal shutdown pada kilang Balongan untuk memastikan api tidak menyebar setelah insiden kebakaran di tangki T301 di area kilang tersebut. Kendati demikian, Mulyono memastikan bahwa fasilitas produksi di kilang tidak terdampak kebakaran tersebut.
"Jadi untuk produksi, begitu kebakaran ditangani, kilang langsung bisa beroperasi lagi, enggak ada masalah dengan kilang," kata Mulyono.
Dengan adanya hilang produksi tersebut, Mulyono mengatakan BBM akan dipasok dari kilang Cilacap dan kilang TPPI. Pasalnya, kilang cilacap bisa dinaikkan produksinya menjadi 300 ribu barel dan kilang TPPI bisa dinaikkan jadi 500 ribu barel.